• Home
  • Berita
  • Metaverse Sempoyongan, Zuckerberg Mau Integrasikan AI

Metaverse Sempoyongan, Zuckerberg Mau Integrasikan AI

Redaksi
Jun 11, 2023
Metaverse Sempoyongan, Zuckerberg Mau Integrasikan AI
Yogyakarta -

Metaverse yang diusung Meta tampaknya sempoyongan mencari atensi publik. Mark Zuckerberg pun ingin mengintegrasikan AI ke semua platform Meta.

Baru-baru ini, pendiri Facebook yakni Mark Zuckerberg mengadakan sebuah pertemuan untuk membahas lebih lanjut mengenai rencana terkait AI agar segera diintegrasikan ke dalam setiap produk Meta. Hal ini disebabkan karena Metaverse sudah menurun peminatnya, sehingga itu adalah resolusi baru yang dilakukan oleh Zuckerberg.

Seperti dikutip dari New York Post, Minggu (11/6/2023) Zuckerberg telah mendemonstrasikan bagaimana fitur seperti ChatGPT dapat memodifikasi foto pengguna melalui perintah teks pada Instagram dan juga membuat stiker emoji untuk layanan perpesanan seperti pada platform WhatsApp.

Selain itu, Zuckerberg juga berencana akan mengimplementasikan berbagai chatbot dengan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan pengguna dalam berbagai persona. Ada yang tidak kalah menarik, walaupun sebagian besar alat AI dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun beberapa di antaranya akan disediakan untuk penggunaan internal.

Contohnya 'Metamate' yakni sebuah asisten produktivitas yang dapat menjawab pertanyaan dan juga melakukan tugas berdasarkan informasi dari sistem perusahaan.

"Pada tahun lalu, kami telah melihat beberapa terobosan kualitatif yang benar-benar luar biasa pada AI generatif dan itu memberi kami kesempatan untuk mengambil teknologi itu, mendorongnya ke depan, dan membangunnya ke dalam setiap produk kami," kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan kepada Axios seperti yang dikutip New York Post.

Pada bulan lalu, Meta telah mengumumkan bahwa mereka sedang menguji alat yang menggunakan AI agar dapat menghasilkan latar belakang gambar dan variasi salinan tertulis untuk kampanye iklannya.

Namun sangat disayangkan, Meta lambat dalam meluncurkan alat AI dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya yang sudah berhasil meluncurkan chatbot di awal tahun ini, seperti Google, Microsoft, dan Snapchat. Oleh sebab itu, dorongan AI baru akan bekerja untuk memperluas Metaverse yang sudah keteteran sejak perilisannya pada tahun lalu.

Pendiri Facebook juga telah mengatakan kepada para eksekutif bahwa dia tidak terintimidasi oleh Apple yang bergerak ke dalam virtual reality. Apple barusan meluncurkan headset VR yaitu Vision Pro seharga USD 3.499 atau setara dengan Rp 52 juta.

Produk tersebut menampilkan layar kaca yang memiliki resolusi 4K untuk setiap mata yang terletak pada bingkai paduan aluminium. Namun, headset Quest 3 buatan Meta akan dirilis pada akhir tahun ini dengan harga jauh lebih murah, yakni US$ 499 atau setara dengan Rp 7,5 juta.

*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Mark Zuckerberg Akan Hadirkan Agen AI di Aplikasi Meta"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
back to top