• Home
  • Berita
  • Kenapa Langit Bisa Berwarna Ungu saat Sunset?

Kenapa Langit Bisa Berwarna Ungu saat Sunset?

Redaksi
Jun 22, 2025
Kenapa Langit Bisa Berwarna Ungu saat Sunset?
Jakarta -

Siang hari, warna langit biasanya biru (kadang kelabu saat mendung). Begitu masuk waktu matahari tenggelam, warna lain hadir dan melukiskan kuasa Tuhan. Ada warna ungu kemerahmudaan di langit sunset.

Saat matahari tenggelam, warna ungu memang terkadang muncul. Apa yang menjadi sebab langit berwarna ungu saat sunset pun beragam.

Melansir Treehugger, berikut ini beberapa alasan mengapa langit berwarna ungu ketika matahari tenggelam:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gelombang cahaya

Cahaya yang dihasilkan Matahari berwarna putih. Namun, saat dimasukkan ke dalam prisma, kamu akan melihat semua gelombang cahaya berwarna berbeda dalam spektrum: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Cahaya bergerak dalam gelombang. Terkadang dalam gelombang pendek dan redup, serta dalam garis panjang dengan banyak puncak. Biasanya, cahaya bergerak dalam garis lurus kecuali ada sesuatu yang menghalanginya, seperti prisma atau molekul di atmosfer.

ADVERTISEMENT

Pada intinya, alasan utama warna-warni di langit saat senja adalah Hamburan Rayleigh (Rayleigh Scattering). Rayleigh Scattering ialah proses di mana partikel-partikel kecil di atmosfer, seperti molekul nitrogen dan oksigen, menyebarkan cahaya.

Gas dan partikel di atmosfer menyebarkan cahaya, dan karena biru bergerak dalam gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil, hal itu menyebabkan partikel bermuatan bergerak lebih cepat, menyebarkan lebih banyak cahayanya. Makanya kita melihat lebih banyak warna biru saat siang hari.

2. Peran angle

Dalam beberapa kasus, warna ungu saat sunset disebabkan oleh masalah di mana matahari terbit pada sudut tertentu. Beberapa warna yang terhalang oleh warna biru, seperti kuning, merah, dan jingga, banyak muncul saat matahari terbit dan terbenam karena alasan ini.

"Karena matahari rendah di cakrawala, sinar matahari melewati lebih banyak udara saat matahari terbenam dan terbit dibandingkan pada siang hari, saat matahari lebih tinggi di langit," jelas Steven Ackerman, profesor meteorologi di University of Wisconsin-Madison.

Dia menambahkan, lebih banyak atmosfer berarti lebih banyak molekul yang menyebarkan cahaya ungu dan biru menjauh dari mata. Jika lintasannya cukup panjang, semua cahaya biru dan ungu menyebar keluar dari garis pandang seseorang.

"Warna-warna lain terus berlanjut menuju mata Anda. Inilah sebabnya mengapa matahari terbenam sering kali berwarna kuning, jingga, dan merah," tambahnya.

3. Faktor lainnya

Menurut Sarah Keith-Lucas dari BBC Weather, debu, polusi, tetesan air, dan formasi awan juga dapat memengaruhi warna langit. Kadang-kadang, warna merah muda dan ungu akan lebih sering muncul daripada merah dan jingga. Hal ini sebagian disebabkan oleh 'ilusi optik' panjang gelombang merah muda yang menerangi dasar awan (akibat sudut rendah sinar matahari).

"Awan merah muda ini tumpang tindih di langit biru tua. Kombinasi merah muda dan biru tua dapat membuat langit tampak ungu tua," ucapnya.

Dalam kasus Badai Michael dan badai lainnya, tetesan air, matahari terbenam, dan tutupan awan rendah berperan dalam menciptakan langit ungu setelah badai berlalu. Maka dapat disimpulkan, ada berbagai alasan mengapa langit berwarna ungu saat sunset.



Video: Mengejar Sunset di Lantai Atas Perpusnas

Video: Mengejar Sunset di Lantai Atas Perpusnas


(ask/ask)
back to top