Strategi XL Axiata Bersaing dengan Telkomsel di Pasar FMC
Fixed Mobile Convergence (FMC) kini sedang menjadi primadona di sektor telekomunikasi. Operator seperti XL Axiata menjadi salah satu yang meluncurkan produk FMC di Indonesia dengan layanan XL Satu, dan tidak lama lagi Telkomsel akan meluncurkan produk serupa.
Menyambut kehadiran produk FMC dari Telkomsel, XL Axiata sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersaing dengan operator plat merah itu. Salah satunya dengan memperluas pembangunan jaringan fiber optik di lebih banyak wilayah.
"Adopsi teknologi baru dan perluasan pasar akan terus kami lakukan dan melihat betapa besarnya potensi pasar Indonesia," kata Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir dalam media briefing di XL Axiata Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).
"Pembangunan jaringan fiber optik kami akan terus meluas ke area baru, ditambah kolaborasi dengan Link Net dan akan semakin optimis menjadi operator terdepan," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Group Head Product Strategy XL Axiata Rendhita Istimarini Putri mengatakan pihaknya akan agresif melakukan penambahan Home Pass secara fiber bersama mitranya Link Net.
"Kalau kita lihat plan kita di pertengahan tahun kemarin itu kita menargetkan penambahan sekitar satu juta Home Pass fiber dengan partnership bersama Link Net," kata Rendhita.
XL Axiata sendiri sudah meluncurkan layanan FMC sejak tahun 2021. Hingga kuartal pertama tahun ini, penetrasi pertumbuhan layanan konvergensi XL Axiata mencapai 44%. Dua tahun setelah menghadirkan layanan konvergensi, XL Axiata menawarkan layanan Fiber to the Room (FTTR) untuk pelanggan XL Satu.
Sementara itu, Telkomsel baru akan meluncurkan produk FMC yang menggabungkan layanan seluler dan fixed broadband pada 21 Juli mendatang. Layanan ini akan dirilis setelah bergabungnya IndiHome selaku penyedia layanan fixed broadband dengan Telkomsel.
Ke depannya, XL Axiata memasang target akan menyediakan layanan konvergensi di 63 kota di Indonesia hingga akhir 2023. Setelah meluncurkan layanan konvergensi di Batam pada akhir Juni lalu, mereka berencana menjangkau Kendari, Manado, dan Nusa Tenggara.
"Di 2024 aspirasi kita untuk convergence ini kita akan reach 150 kota. Jadi itu target kita untuk men-support strategi perusahaan untuk fokus kepada layanan convergence," ujar Rendhita.
Simak Video "Bos XL Axiata Resmi Pamit"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
