Setelah Satelit Satria, Kominfo Optimis Satelit HBS Mengangkasa

Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria-1 dipastikan akan diluncurkan pada 19 Juni 2023. Lantas bagaimana nasib Hot Backup Satellite (HBS) yang juga ditargetkan mengangkasa tahun ini?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pengadaan satelit HBS senilai Rp5,2 triliun sejak Maret 2023. Proyek satelit HBS bakal dirakit oleh Boeing, dan seperti Satria-1 akan diluncurkan menggunakan roket buatan SpaceX.
Setelah setahun diumumkan proses pembuatannya sudah hampir rampung. Hal tersebut diungkap Adi Rahman Adiwoso, Dirut PT Satelit Nusantara Tiga di acara peluncuran satelit Satria-1 di Kantor Kominfo, Selasa (13/6/2023).
"Satelit ini posisinya sudah lebih dari 80% selesai dan ground segmennya juga sudah lebih 80% selesai. Kami sebagai swastanya akan terus meneruskan hingga bisa diluncurkan akhir tahun ini. Kami menunggu hasil daripada pemerintah tapi kita jalankan terus karena sudah 80% selesai," ungkapnya.
Menjawab pernyataan Adi, Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong menegaskan pemerintah optimis satelit HBS akan diluncurkan tahun ini. Sebab proses pembuatan dan peluncurannya tidak terkendala perang Rusia-Ukraina.
"HBS diharapkan akhir tahun ini. Satelit dibuat di Boeing dan akan diluncurkan oleh roket SpaceX, justru lebih dekat nih dari Los Angeles ke Florida, tidak terlalu jauh lah,"ujar Usman.
"Jadi mudah-mudahan tahun ini, secara teknis secara perlengkapan itu akan siap akhir tahun ini. Tinggal lagi nanti kebijakan kami bagaimana meluncurnya kapan," tambahnya.
Bicara fungsinya, pada dasarnya satelit HBS menjadi cadangan apabila Satria-1 mengalami anomali saat diluncurkan ke orbit. Namun selain menopang Satria 1, satelit HBS juga menjadi tambahan kapasitas internet untuk menyelimuti Indonesia.
Satelit HBS ini akan memiliki kapasitas 150 Gbps. Sebanyak 80 Gbps akan dipakai untuk 150 ribu titik layanan publik di Tanah Air, sementara 70 Gbps sisanya untuk negara Filipina dan Malaysia.
HBS akan memperkuat Satria-1 yang sedang dibikin di Thales Alenia Prancis dengan kapasitas 150 Gbps, sehingga total Indonesia akan punya kapasitas 230 Gbps dari Satria-1 dan HBS.
Simak Video "Mengenal Satelit Satria-1 yang Akan Diluncurkan"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)