Pengganti Elon Musk Resmi Jadi CEO Twitter, Ini Ambisinya
Linda Yaccarino resmi memulai peran barunya sebagai CEO Twitter menggantikan Elon Musk. Dalam komunikasi pertamanya dengan karyawan Twitter, Yaccarino menjabarkan rencananya untuk membangun Twitter 2.0.
Lewat rangkaian cuitan di Twitter, yang juga dikirimkan lewat email kepada karyawannya, Yaccarino menekankan fokus perusahaan terhadap kebebasan berbicara yang sebelumnya juga digaungkan oleh Musk.
"Twitter sedang dalam misi menjadi sumber informasi real-time paling akurat di dunia dan alun-alun kota global untuk komunikasi," kata Yaccarino dalam memo kepada karyawan Twitter, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (13/6/2023).
"Itu bukan sebuah janji kosong. Itu adalah realita kami," sambungnya.
Yaccarino menambahkan rencana ini dapat membantu memajukan peradaban lewat pertukaran informasi yang tidak dibatasi dan dialog terbuka tentang topik yang penting.
[Gambas:Twitter]
Yaccarino tidak membahas masalah spesifik yang sedang dihadapi Twitter sejak diambil alih oleh Musk. Contohnya menurut survei Pew Research Center, pengguna setia Twitter lebih jarang mengunggah cuitan dibandingkan sebelumnya.
Masalah lainnya yang dihadapi Yaccarino adalah bisnis iklan Twitter yang sedang goyah. Sejak Musk mengambil alih Twitter dan memulihkan sejumlah akun tokoh sayap kanan, banyak perusahaan besar yang berhenti beriklan di Twitter karena khawatir dengan semakin banyaknya ujaran kebencian dan konten yang menyinggung.
Sebagai mantan bos bisnis iklan di NBCUniversal, Yaccarino sepertinya dipilih Musk untuk membangun kembali bisnis iklan di Twitter yang pada Desember lalu pendapatan dari iklan turun hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita memiliki kesempatan untuk menjangkau seluruh pelosok, menciptakan kemitraan baru, merayakan suara-suara baru, dan membangun sesuatu bersama yang dapat mengubah dunia," pungkasnya.
Simak Video "Keputusan Elon Musk Beri Jabatan CEO Twitter ke Linda Yaccarino Dinilai Tepat"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
