• Home
  • Berita
  • Pabrik AC LG Electronics di RI Siap Beroperasi Akhir 2025

Pabrik AC LG Electronics di RI Siap Beroperasi Akhir 2025

Redaksi
May 22, 2025
Pabrik AC LG Electronics di RI Siap Beroperasi Akhir 2025
Jakarta - PT LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan akan segera mengoperasikan pabrik penyejuk udara (air conditioner/AC) di Indonesia. Pabrik ini bakal menjadi perluasan fasilitas produksi AC dari perusahaan elektronik asal Korea Selatan (Korsel) tersebut di dalam negeri, dan dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.

"Kami dengan bangga mengumumkannya sebagai dukungan nyata kami pada masyarakat Indonesia," ujar President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul.

"Ini merupakan sebuah investasi strategis yang mengukuhkan langkah evolusi perusahaan dalam penciptaan lapangan pekerjaan sekaligus menjadi yang terdepan dalam proses manufaktur di dalam negeri," imbuhnya.

Diketahui, pabrik AC LG ini akan berlokasi di Cibitung, Bekasi. Menempati area 32,000 meter persegi, keberadaannya akan menjadi pusat produksi bagi AC untuk hunian maupun bagi kebutuhan bangunan komersial.

Dengan investasi awal sebesar US$ 22 juta (setara Rp 374 miliar), pabrik baru ini dirancang untuk memproduksi sekitar 1,8 juta unit AC pada tahun pertamanya. LG, kata dia, berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya.

Terkait dengan rencana besarnya untuk memproduksi AC di dalam negeri, LG menyatakan akan menerapkan standar kualitas Korea yang sama yang diterapkan bagi seluruh fasilitas produksinya di dunia. Salah satunya dilakukan dengan menerapkan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi untuk memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan yang andal.

Menurut Ha Sang-chul, langkah untuk menjamin kualitas AC LG produksi lokal setara dengan standar global tidak terlepas dari reputasi kuat yang telah dibangun AC LG berkat inovasi dan kepercayaan konsumen di berbagai negara. Selama 35 tahun hadir di Indonesia, LG telah dikenal luas berkat inovasinya dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan, terutama untuk produk AC rumah tangganya.

Hal ini dibuktikan dari deretan penghargaan yang berhasil diraih AC LG, khususnya untuk kategori rumah tangga. Sebut saja Top Brand Award 2024 - 2025, Brand Choice Award 2024-2025, Wow Brand Award 2025, serta Super Brand Award 2025. Tak hanya itu, AC Inverter LG kapasitas 0.5 PK (T05EV5) telah mendapat sertifikasi hasil uji dari Universitas Indonesia sebagai produk pendingin udara yang memiliki tagihan listrik hanya Rp 1,500.

Sementara itu, Product Director ES of LG Electronics Indonesia Mike Kim menambahkan terkait pembangunan fasilitas produksi AC baru, LG tak hanya berfokus pada upaya pemenuhan permintaan pasar. Keberadaan fasilitas produksi AC LG ini, menurutnya juga menjadi dukungan nyata LG bagi pembangunan ekonomi dalam negeri.

"Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan," ujar Mike Kim.

Dari perspektif pertumbuhan ekonomi, ia menyatakan kehadiran pabrik AC sebagai bentuk lokalisasi rantai pasok akan berkontribusi terhadap peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dengan target melebihi 40% sesuai dengan kebijakan pemerintah. Di sisi lain, komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan tercermin dari penggunaan refrigeran R32 yang ramah lingkungan serta produksi AC yang memenuhi Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) hingga level bintang 5, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyelaraskan SKEM di tingkat ASEAN.

Dari sisi perusahaan sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan semakin melengkapi struktur bisnis LG di Indonesia. Dengan kehadirannya di akhir tahun ini, LG bakal tercatat memiliki tiga kelompok fasilitas produksi.

Melengkapi yang sebelumnya telah ada fasilitas produksi TV dan perangkat elektronik rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci. Struktur bisnis LG di Indonesia juga mencakup pusat riset dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna serta rantai distribusi produk yang tersebar di Indonesia.

"Dengan kelengkapan struktur bisnis yang bakal diperkuat dengan keberadaan pabrik AC baru ini nantinya, tak hanya menambah kecepatan kami dalam memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi, namun ke depannya pabrik AC baru ini juga memiliki target untuk memenuhi kebutuhan pasar mancanegara (ekspor)," ujar Mike Kim.

Sinergi dalam struktur tersebut, yang dibangun atas semangat besar untuk memberikan layanan lebih baik bagi masyarakat Indonesia, diyakini dapat menjadi 'embrio' bagi lahirnya berbagai inovasi yang akan meneguhkan langkah evolusi perusahaan menjadi Smart Life Solution Company, di dunia dan di Indonesia. (adv/alv)

back to top