• Home
  • Berita
  • NFT Sudah Tak Ada Harganya, Mengapa Sempat Heboh?

NFT Sudah Tak Ada Harganya, Mengapa Sempat Heboh?

Redaksi
Sep 29, 2023
NFT Sudah Tak Ada Harganya, Mengapa Sempat Heboh?
Jakarta -

NFT (non fungible token), aset digital yang sempat heboh dan dinilai investasi menarik, kini hampir tak ada harganya. Sejak awal, NFT memang sudah diliputi beragam kontoversi.

Seperti diberitakan, menurut laporan terbaru platform kripto dappGambl berjudul "Dead NFTs: The Evolving Landscape of the NFT Market,", 95% token sudah tidak berharga saat ini. Sebanyak 69.795 dari 73.257 koleksi NFT yang dianalisis sekarang memiliki kapitalisasi pasar nol.

"Dengan laporan bahwa 95% di antaranya sekarang tidak berharga, menurut saya cukup aman untuk mengatakan bahwa momen NFT akhirnya berakhir," tulis Joel Golby, kolumnis teknologi Guardian yang dikutip detikINET.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NFT naik daun sekitar Januari 2021 hingga Mei 2022. Pada dasarnya di NFT, orang dapat membeli kode yang menyatakan ia punya aset digital, yang lalu disimpan di blockchain, semacam buku besar transaksi publik yang terpusat. Sejatinya ada berbagai kegunaan NFT, tapi sebagian besar masih digunakan membeli jpeg foto atau karya seni.

Sebelum booming, ada keyakinan komunitas NFT akan mengubah cara orang memandang, membeli, dan berpikir tentang karya seni dan barang koleksi. Namun yang paling diingat malah sensasi NFT, di mana karya seni NFT yang kadang buruk, harganya bisa sangat melambung.

Dalam masa puncaknya, penjualan total NFT mencapai USD 17 miliar di 2021, tapi langsung anjlok 90% di 2022. Lalu mengapa momen NFT sempat heboh? Mungkin orang teringat pada bitcoin yang dulu murah, kemudian harganya jadi sangat mahal.

"Lonjakan harga mata uang kripto mengingatkan semua orang betapa kayanya mereka seandainya mereka membeli bitcoin senilai beberapa dolar pada tahun 2011," sebut Joel.

"Setiap proyek NFT menjanjikan sesuatu yang lebih dari sekadar gambar, semua menawarkan penggunaan masa depan berkilauan untuk tiap NFT yang dibeli, sehingga Anda dapat mentransfernya ke metaverse atau ke video game favorit, bahwa mereka akan menjadi kartu panggil digital yang membuat Anda dikenal," tambahnya.

Belum lagi ada beberapa NFT yang terjual sangat mahal, membuat orang tergiur menanamkan uangnya. "Beeple menjual NFT seharga USD 69 juta dan Anda dapat melihat bagaimana orang-orang tertipu," cetus Joel.

Walaupun sudah nyaris tidak ada harganya, NFT dinilai tetap punya masa depan. Meskipun 95% NFT mungkin tidak berharga, masih ada 5% yang ada nilainya. Selain itu, dinamika semacam ini sebenarnya cukup umum terjadi, misalnya harga Bitcoin pun naik turun, tapi tetap ada nilainya.

"Bitcoin telah diragukan berkali-kali, namun masih terus ada. Ia memiliki jutaan pengikut dan harganya sekarang lebih dari USD 26.000, yang sekali lagi, ada nilainya," tulis Coin Desk.

"Tentu saja, ada pasang surutnya, tapi gagasan bahwa teknologi yang berguna seperti NFT akan hilang sama sekali adalah konyol. NFT adalah semacam pembungkus digital untuk barang non-fisik dan fisik yang memungkinkannya dilacak dan diperdagangkan. Itu adalah ide yang dapat diterapkan secara luas," tambah mereka.



Simak Video "Meta Setop Dukungan NFT untuk Instagram dan Facebook"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top