• Home
  • Berita
  • NASA Mulai Isi Bahan Bakar Roket SLS untuk Peluncuran Misi Bulan Artemis 1

NASA Mulai Isi Bahan Bakar Roket SLS untuk Peluncuran Misi Bulan Artemis 1

Redaksi
Aug 29, 2022
NASA Mulai Isi Bahan Bakar Roket SLS untuk Peluncuran Misi Bulan Artemis 1

JAKARTA, arenagadget.id - NASA telah mulai memasang roket raksasa barunya untuk peluncuran ke Bulan. Badan antariksa mulai mengisi bahan bakar roket Space Launch System (SLS) misi Artemis 1.

Pengisian bahan bakar dilakukan usai penundaan selama hampir setu jam karena risiko petir dari badai terdekat. Peluncuran dijadwalkan pada 08.33 EDT dari Pad 39B di Kennedy Space Center NASA. 

"Keterlambatan cuaca pada tengah malam membuat tim kehilangan waktu sekitar satu jam, tetapi harapannya adalah mereka dapat menebus jam itu" kemudian dalam proses pengisian bahan bakar, kata juru bicara NASA Derrol Nail selama komentar langsung sebagaimana dikutip dari Space. 

NASA berharap mulai mengisi bahan bakar roket Bulan Artemis 1 dengan 730.000 galon oksigen cair-super-dingin dan propelan hindrogen cair pada jam 12 pagi EDT. 

Tapi cincin badai yang digambarkan NASA sebagai Whac-A-Mole memicu kekhawatiran petir saat mereka merayap dalam jarak 5 mil dari landasan peluncuran. Menurut aturan cuaca NASA, operasi pengisian bahan bakar untuk misi Artemis 1 tidak dapat dimulai saat badai berada dalam lingkaran 5 mil atau ada kemungkinan petir lebih dari 20 persen selama satu jam pertama pengisian bahan bakar. 

Menurut Nail, kedua aturan itu dilanggar pada jam pertama. NASA memiliki waktu dua jam untuk meluncurkan misi Artemis 1 hari ini. Jendela itu ditutup pada 10:33 EDT (1433 GMT), setelah itu agensi harus mundur hingga 2 September. Tanggal cadangan kedua juga tersedia pada 5 September.

Misi Artemis 1 adalah uji terbang pertama program Artemis NASA untuk mengembalikan astronot ke bulan pada pertengahan 2020-an, termasuk mendaratkan perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama di permukaan Bulan. 

Pada Artemis 1, SLS akan meluncurkan pesawat ruang angkasa Orion tanpa awak pada penerbangan penggeledahan 42 hari di sekitar bulan. Pesawat ruang angkasa itu akan kembali ke Bumi pada 10 Oktober.

back to top