• Home
  • Berita
  • Ilmuwan Khawatir Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Radiasi Meluas

Ilmuwan Khawatir Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Radiasi Meluas

Redaksi
Jun 23, 2025
Ilmuwan Khawatir Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Radiasi Meluas
Jakarta -

Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA), menyerukan diadakannya pertemuan darurat di kantor pusat mereka di Wina, Austria, segera setelah Amerika Serikat (AS) mengebom fasilitas nuklir Iran.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bahkan membatalkan perjalanan ke Brussels pada Senin (23/6/2025), yang semula direncanakan untuk ambil bagian dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.

Sebagai gantinya, ia akan tetap berada di Wina, mengumpulkan para Dewan Gubernur IAEA untuk melakukan rapat luar biasa mengenai situasi saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS mengebom tiga lokasi yang mereka klaim sebagai fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan itu meningkatkan eskalasi perang antara Israel dan Iran.

Pusat Sistem Keselamatan Nuklir Nasional Iran mengklaim dalam sebuah pernyataan, sejauh ini tidak ada pelepasan radioaktif yang terdeteksi setelah serangan bom tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada bahaya bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Euro News.

IAEA kemudian mengonfirmasi dalam sebuah postingan di X bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi yang telah dilaporkan.

Meski demikian, para ilmuwan tetap khawatir dengan perkembangan tersebut. Tak lama setelah pengeboman, presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa mengunggah pernyataan di X yang menyoroti keselamatan terkait radiasi nuklir.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghormati hukum internasional dan keselamatan nuklir," kata Costa.

Sementara itu, setelah serangan AS, Iran kini memiliki hak hukum untuk menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, kata Kepala Komite Hubungan Luar Negeri di Parlemen Iran, Abbas Golroo kepada Kantor Berita Tasnim. Perjanjian tersebut bertujuan untuk membatasi penyebaran senjata nuklir.



Video Tujuan Utama Israel Serang Iran: Bukan untuk Jatuhkan Rezim

Video Tujuan Utama Israel Serang Iran: Bukan untuk Jatuhkan Rezim


(rns/fay)
back to top