Bangunan Tertinggi San Francisco Miring, Bisa Tamat Jika Gempa
Millenium Tower di San Francisco adalah bangunan residensial tertinggi di kota itu dan menawarkan fasilitas kelas atas bagi penghuninya. Akan tetapi bangunan ini terus miring dan diprediksi jika ada gempa besar, kondisinya dapat semakin berbahaya.
Meski sudah berusaha distabilkan, Millenium Tower yang mulai dihuni tahun 2009 ini belum berhenti miring dan amblas. Pada 2018, tenggelamnya telah meningkat menjadi 46 cm dengan kemiringan 36 cm. Pengukuran pada tahun 2022 menunjukkan kemiringan meningkat menjadi 71 cm, saat diukur dari atap.
Pakar teknik Robert Pyke menyalahkan biro desain Treadwell & Rollo sehingga ada masalah dalam fondasi bangunan itu yang berakibat kemiringan terjadi. "Ada potensi nyata jika ada gempa muncul, maka bangunan ini mungkin kena label merah," katanya.
DIkutip detikINET dari New York Post, label merah adalah istilah saat struktur dianggap sudah rusak parah sehingga dinilai berbahaya untuk dihuni atau didatangi. Potensi gempa bisa muncul dari patahan hayward dekat San Francisco Bay. "Gempa dari patahan itu bisa muncul kapan pun," cetusnya.
Menurutnya, Millenium Tower sudah tidak bisa dipulihkan sampai tegak lurus. Meskipun bahaya yang terjadi tidak sampai sangat parah seperti kolaps, jika kemiringannya nanti mencapai lebih dari 100 cm, maka lift dan pipa air berpotensi tidak berfungsi dan memaksa penghuninya mengungsi.
Berbagai upaya dan dana besar sudah dilakukan untuk menstabilkan bangunan ini, melibatkan para ahli teknik sipil terkemuka. Akan tetapi kemiringannya belum dapat dihentikan secara total.
Millenium Tower sendiri sangat mahal, harga per unitnya mencapai jutaan dolar dan sudah laku semua. Pada tahun 2013, unit terakhir laku dengan jumlah penjualan total USD 750 juta. Dengan biaya pembangunan USD 600 juta, maka pengembangnya meraih untung sekitar 25%.
Simak Video "Ternate Diguncang Gempa M 5,9"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)
