• Home
  • Berita
  • AI Bisa Mendesain Kota Lebih Baik dari Manusia

AI Bisa Mendesain Kota Lebih Baik dari Manusia

Redaksi
Sep 27, 2023
AI Bisa Mendesain Kota Lebih Baik dari Manusia
Jakarta -

Bayangkan kalian hidup di kota hijau nan sejuk, di mana setiap perjalanan untuk mendukung aktivitas bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit?

Khayalan itu adalah contoh bagi perencanaan kota, yang mencetuskan gagasan 15 menit, di mana semua kebutuhan pokok dan pelayanan bisa dicapai hanya dalam waktu seperempat jam. Ini juga bermaksud membantu meningkatkan kesehatan publik dan mengurangi emisi kendaraan.

"Perencanaan kota bukan sekadar soal alokasi ruang bagi bangunan-bangunan, taman-taman, dan fungsi-fungsi, melainkan sebuah desain tempat di mana komunitas kota akan hidup, kerja, berinteraksi, dan, semoga, berkembang pesat untuk waktu yang lama," tulis Paolo Santi, ilmuwan Institut Teknologi Massachusetts, sebagai komentar pada penelitian AI Improves the Design of Urban Communities oleh Yu Zheng dan timnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan dari Universitas Tsinghua China, Yu Zheng, itu menunjukkan bahwa pembelajaran mesin dapat menghasilkan tata ruang yang lebih efisien daripada yang dibuat oleh manusia. Dengan kata lain, kecerdasan buatan mampu mewujudkan visi perencanaan kota tersebut dengan lebih cepat.

Yu Zheng, ilmuwan Otomatis, bersama rekannya mengembangkan model AI untuk melakukan komputasi perencanaan kota. Mereka menemukan bahwa model ini menghasilkan perencanaan kota yang mengungguli desain manusia, 50% lebih unggul pada hal akses terhadap layanan, ruang hijau, dan tingkat lalu lintas.

Sebagai permulaan, Zheng dan timnya menugaskan model AI tersebut untuk mendesain area perkotaan berukuran hanya beberapa kilometer persegi.

Setelah dua hari pelatihan dan dengan menggunakan beberapa jaringan neural, model tersebut berusaha memahami mana tata ruang dan penggunaan lahan yang ideal, untuk bisa cocok dengan gagasan kota 15 menit beserta perencanaan kebijakan dan kebutuhannya.

Di saat model AI Zheng dan timnya sudah bisa bekerja pada skala yang lebih besar, mendesain seisi kota tentunya adalah sesuatu yang kompleks.

"Merancang sebuah lingkungan berukuran 4x4 blok membutuhkan kemampuan perencanaan dua kali dari 3x3 blok," kata mereka, seperti dilansir detikINET dari Science Alert, Senin (25/9/2023)

Sementara itu, otomatisasi proses perencanaan bisa menghemat banyak waktu. Pada tugas yang sama, model AI bekerja dalam hitungan detik sedangkan manusia bisa sampai 50 hingga 100 menit. Maka dengan begitu, perencana kota bisa lebih fokus pada tugas yang lebih menantang.

Daripada menggantikan manusia, Zheng dan timnya berpikir bahwa model AI mereka akan menjadi asisten bagi perencana kota, yang bisa menghasilkan konsep desain yang optimal. Setelah itu, manusia meninjau, menyesuaikan, dan mengevaluasi desain tersebut.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Siap-siap! WhatsApp Uji Coba Fitur Bikin Stiker dengan AI"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top